PENELITIAN SEJARAH MEGAMENDUNG

PENELITIAN SEJARAH


DESA MEGAMENDUNG

Nama kelompok

Ø Ahmad Qusyaeril Hamdi

Ø Aulia Septia Putri Adini

Ø Mela Segita Septiani

Ø M. ikmal Insanul Kamil (tidak ada konstribusi)

Ø Nazla Zahirah

Ø Syakila Dizca Nur Asyifa

Kelas : X TJKT-2

Guru Mata Pelajaran :  

Reni Melina Tobing S.Pd M.Pd

SMKN 1 PUNCAK CISARUA



DAFTAR PUSTAKA

 

Nazla Zahirah, Aulia Septia Putri Andini, Syakila Dizca Nur Asyifa, Ahmad Qusyaeril Hamdi, Mela Segita Septiani. (2024). Penelitian Sejarah Megamendung Beserta Tempat Sejrahnya. Bogor, Kelompok Megamendung. 11/09/24

Sumber Lisan :

Warga setempat : Bapak Haji Anwar

Sumber Tulisan :

https://id.wikipedia.org/wiki/Megamendung,_Bogor

https://www.kompasiana.com/amp/empuratu/55c8b91d387b613522f0d410/berkunjung-ke-villa-bung-hatta-di-megamendung

http://megamendung-megamendung.desa.id/sejarah-desa

https://id.wikipedia.org/wiki/Megamendung,_Bogor

https://nativeindonesia.com/curug-panjang/


     Megamendung adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Nama "Megamendung" berasal dari bahasa Sunda, yang berarti "awan mendung" dalam bahasa Indonesia. Kawasan ini dikenal karena keindahan alamnya, terutama sebagai tempat wisata dan daerah peristirahatan yang sejuk.

     Sejarah Megamendung tidak terlalu dikenal luas, tetapi kawasan ini sudah lama dihuni dan menjadi bagian dari sejarah Bogor yang lebih besar. Bogor sendiri dikenal karena Kebun Raya Bogor dan sejarah kolonial Belanda yang berpengaruh pada perkembangan wilayah tersebut. Megamendung menjadi salah satu destinasi wisata utama di Bogor karena udara yang sejuk dan pemandangan alam yang indah.

       Kecamatan Megamendung ini berada di kawasan wisata puncak yang merupakan jalur utama wisata bagi wisatawan dari Jabodetabek. Megamendung merupakan kecamatan yang dimekarkan dari Kecamatan Cisarua, Bogor pada tahun 1997.

        Sebelum kedatangan penjajah Belanda, Megamendung merupakan bagian dari wilayah yang dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan di sekitarnya, seperti Kerajaan Mataram dan Kesultanan Banten. Kawasan ini dikenal memiliki tanah yang subur dan menjadi daerah pertanian penting.

Kecamatan Megamendung terdiri dari 11 desa yaitu Desa Megamendung,

  • ·        Cipayung
  • ·        Cipayung Girang
  • ·        Gadog
  • ·        Kuta
  • ·        Megamendung
  • ·        Sukagalih
  • ·        Sukakarya
  • ·        Sukamahi
  • ·        Sukamaju
  • ·        Sukaresmi
  • ·        Pasir Angin (Pemekaran dari Desa Cipayung)

Megamendung berbatasan dengan :

Utara : Kec. Babakan Madang

Selatan : Kec. Cisarua

Timur : Kec. Sukamakmur (Jonggol)

Barat : Kec. Ciawi

        Disebelah Utara dan Timur Kecamatan Megamendung di bentengi oleh Pegunungan Jonggol yang membentang dari barat yaitu Hambalang, Sentul sampai Cipanas, Cianjur di sebelah timur. Dalam rangkaian Pegunungan Jonggol terdapat beberapa Gunung yang masuk wilayah Kecamatan Megamendung antara lain, Gunung Kencana (1804 m dpl), Puncak Pakuan yang berbatasan dengan Sukamakmur, Gunung Luhur, Gunung Limau (1750 m dpl) Puncak Arca (1735 m dpl) dan Gunung Baud Jonggol (1889 m dpl) yang berbatasan dengan Sukamakmur dan Cipanas.

        Berikut adalah beberapa tokoh yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa Megamendung, Kabupaten Bogor:

Amat, menjabat dari tahun 1946 sampai 1952

Eumpe, menjabat dari tahun 1952 sampai 1960

M. Tawi, menjabat dari tahun 1960 sampai 1975

E. Djunaedi, menjabat dari tahun 1975 sampai 1977

Mukiran, menjabat dari tahun 1977 sampai 1979

H. Djadjat.S, menjabat dari tahun 1979 sampai 2008

Duduh Manduh, menjabat dari tahun 2008 sampai 2014

H. Badrudin, menjabat dari tahun 2014 sampai 2020

Romli, menjabat dari bulan April 2020 sampai bulan Desember 2020

Duduh Manduh, menjabat kembali dari tahun 2020 sampai tahun 2026

          kamipun mendapat kesempatan untuk bertanya kepada warga sekitar selaku sesepuh di daerah tersebut.  Pak anwar berkata  "megamendung itu artinya awan yang sering mendung, nama megamendung sendiri diciptakan oleh orang tua terdahulu. megamendung dulunya adalah perkebunan teh dan ada pabrik yang didirikan di daerah situ, namun makin lama pabrik tersebut mendapat penurunan atau sering disebut dengan kata ‘bangkrut’ dan diambil alih oleh polisi untuk dijadikan tempat asrama pendidikan polisi, hal tersebut menjadi awal mulanya kemajuan tahun tercipta desa megamendung. Wilayah megamendung tercipa pada tahun 45 saat kepemimpinan presiden soekarno. beliau memiliki tempat peristirahatan yang dinamakan gedung papak di daerah rawasedek, megamendung. begitu juga dengan bung hatta selaku wakil presiden yang mempunyai rumah peristirahatan atau, bahkan tempatnya terawat sampai sekarang. Banyak sekali yang prnasaran mengapa pak soekarno dan pak hatta mempunyai tempat peristirahatan di megamendung? Hal tersebut dikarenakan pada zaman dahulu megamendung adalah tempat paling aman untuk beristirahat dari kekacauan yang terjadi di luaran sana,  daerah nya yang sedikir terpencil juga sangat strategis utuk tempat beristirahat"


Bukti Wawancara dengan pak Anwar : Diwakilkan oleh (syakila & putri)




        Seperti hal yang dikatakan oleh beliau tentang tempat peristirahatan Soekarno & Bung Hatta yang berada di megamendung, kami sangat bersyukur karena telah diberikan kesempatan datang pada hari rabu tepatnya tanggal 11 September 2024 kami berkunjung ke rumah peristirahatan Bung Hatta atau Drs Moh. Hatta, Wakil Presiden RI pertama, di Megamendung, Bogor.

        Rumah Bung Hatta di Megamendung ini sudah berdiri sejak tahun 1938. Pada saat itu Indonesia belum merdeka. Bangunannya masih kokoh hingga sekarang. Tidak banyak yang berubah walau telah berganti masa beberapa kali. Kesan antik jelas terlihat, karena rumah tersebut masih didominasi kayu-kayu yang selama ini menopangnya. Rumah ini tidak luas, hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang keluarga yang dilengkapi dengan perapian dan satu ruang perpustakaan sekaligus tempat Bung Hatta bekerja. Sedangkan dapur dan kamar mandi bersebelahan.

POTRET TEMPAT PERISTIRAHAN :



        Curug panjag salah satu wisata air terjun yang ada di Kecamatan Megamendung, dan merupakan bagian dari lereng Gunung Paseban



Kenapa adanya curug panjang?

        Curug Panjang di Bogor, Jawa Barat terbentuk karena air terjunnya mengalir di dataran miring, sehingga tampak seperti seluncuran atau perosotan raksasa. Di bawah air terjun terdapat kolam alami yang berwarna biru kehijau-hijuan dan dipenuhi batu-batuan dan rumput hijau. Selain itu, ada beberapa mitos yang beredar tentang Curug Panjang, di antaranya: Curug Panjang merupakan portal menuju dunia lain karena bentuk air terjunnya yang unik. Di sepanjang aliran air terjun terdapat beberapa pintu yang diyakini menuju ke sebuah kerajaan yang menjadi tempat bertemunya raja-raja dari seluruh Nusantara. Masyarakat setempat percaya bahwa setiap orang yang berkunjung ke Curug Panjang akan diawasi.

   Perkembangan Modern: Dalam beberapa dekade terakhir, Megamendung semakin populer sebagai destinasi wisata dan area perumahan. Pembangunan modern dan peningkatan aksesibilitas telah memperkuat posisinya sebagai tujuan utama bagi wisatawan dari Jakarta dan sekitarnya.

        Secara keseluruhan, sejarah Megamendung merupakan perpaduan antara pengaruh kolonial, perkembangan ekonomi berbasis perkebunan, dan pertumbuhan modern sebagai destinasi wisata.


KESIMPULAN

        Megamendung adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Terkenal dengan keindahan alamnya, Megamendung memiliki udara yang sejuk dan pemandangan pegunungan yang menawan. Kawasan ini juga sering menjadi tujuan wisata untuk relaksasi dan rekreasi. Keberadaan berbagai objek wisata seperti Taman Safari Indonesia dan kebun teh menambah daya tariknya. Selain itu, Megamendung juga memiliki potensi untuk pengembangan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata dan pertanian.


PANDANGAN DAN KRITIK TERHADAP MEGAMENDUNG

        megamendung adalah desa yang sangat amat banyak penduduknya, hanya saja dominan penduduk yang menganggur. kami berharap adanya semangat bangkit bagi penduduk megamendung untuk mencari perkerjaan atau membuka lapang pekerja bagi penduduk lainnya, mengapa kami berharap demikian karna banyaknya penduduk yang memilih untuk berdiam saja dirumah.





Komentar

Posting Komentar